Halo, teman-teman!
Nggak terhitung sudah beberapa minggu sejak saya menambahkan
meditasi ke dalam rutinitas pagi saya. 😄
Sebetulnya, kalau boleh jujur, saya cuma iseng-iseng semata
nyobain meditasi kali pertama.
Tapi, dari yang awalnya hanya sekadar iseng-iseng, eh,
lama-kelamaan justru menjadi sebuah kebiasaan yang aneh rasanya kalau saya lewatkan
barang sehari saja.
Apa, sih, manfaat meditasi?
Dan, mengapa saya malah jadi sesuka itu dengan aktivitas
yang tampaknya amat membosankan?
Saya ceritakan lebih lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Meditasi?
Mengutip dari Healthline,
meditasi atau semadi adalah suatu proses yang melibatkan pengendalian pikiran
guna menghadirkan ketenangan dalam jiwa.
Sementara itu, menurut verywellmind,
meditasi juga kerap dikaitkan dengan consciousness
atau kesadaran, yang mana kesadaran itu sendiri ibarat arus.
Kadang kala arus itu mengalir dengan tenang, sementara di
lain waktu ia berubah menjadi aliran yang deras dan menghanyutkan.
Oleh karena itu, meditasi dianggap sebagai salah satu upaya
yang dapat manusia lakukan untuk mengubah arah arus tersebut.
Dengan begitu, pada akhirnya, diharapkan perubahan arus itu
akan berdampak secara positif pada cara seseorang memandang dan merespons
hal-hal di sekitarnya.
Faktanya, meditasi sendiri menjadi bagian dari berbagai
macam budaya di seluruh belahan dunia yang telah dipraktikkan selama ribuan
tahun, lo.
Bahkan, hampir setiap agama memiliki caranya masing-masing ihwal
bermeditasi.
Namun, meski di masa lalu meditasi acapkali digunakan untuk
tujuan keagamaan, kini banyak orang yang mempraktikkannya secara independen
terlepas dari kepercayaan atau agama yang mereka anut.
Manfaat Meditasi di Pagi Hari
Seperti yang sempat saya singgung di awal postingan ini, meditasi
awalnya cuma sesuatu yang saya lakukan secara coba-coba.
Artinya, saya sama sekali nggak berniat untuk menjadikannya
sebagai sebuah kebiasaan.
Apalagi, saya tergolong tipe orang yang sulit banget stick to a habit.
Tapi, melihat dari banyaknya orang di seluruh jagad Internet
yang meyakini betapa dahsyatnya impak dari meditasi, rasa penasaran saya pun
tergelitik.
Bahkan, para praktisi kesehatan turut menyarankan hal yang
sama pula!
Nah, bukankah itu pertanda yang cukup untuk meyakinkan
bahwasanya meditasi betul-betul bagus untuk saya?
Well, not really,
sampai pada akhirnya saya mencobanya sendiri. 😂
Dan, berdasarkan pengalaman saya setelah melakukan meditasi
secara rutin hampir setiap pagi selama beberapa minggu terakhir, inilah
manfaatnya yang saya rasakan:
1. Menghadirkan Efek Relaksasi
Normalnya, begini cara saya mengawali hari (setelah tidur
singkat sehabis salat subuh): terbangun karena alarm → ngedumel nggak karuan akibat kantuk yang masih membelenggu →
mematikan alarm → terbaring di kasur hingga sejam lamanya memainkan ponsel.
Yang saya maksud dengan memainkan ponsel sebenarnya 90%
terdiri dari membalas pesan-pesan yang masuk, baik via WhatsApp maupun email,
yang mana kebanyakan berkaitan dengan urusan pekerjaan.
Alhasil, sejak membuka mata, saya telah disibukkan dengan hal-hal
yang sifatnya menuntut perhatian saya segera.
Dan sejujurnya, saya sering dibuat kewalahan karenanya.
Rasanya seolah-olah saya nggak bisa bersantai barang semenit
saja di pagi hari. 😭
Namun, semenjak saya rajin bermeditasi, saya merasakan
adanya efek relaksasi yang menyetel perasaan saya secara positif untuk memulai
hari.
Uniknya, perasaan tenang dan damai itu terkadang bahkan
terus-menerus saya rasakan seharian, lo!
Bahkan kalau saya super
duper sibuk di siang hari, melakukan meditasi di pagi hari menyingkirkan sentimen
keteteran dari tugas-tugas yang menumpuk itu.
Ajaib, bukan? 🌟
2. Memberikan Suntikan Energi
Buat teman-teman yang cenderung merasa lemas dan lesu di
pagi hari, bahkan setelah memperoleh tidur yang cukup malam sebelumnya, ada
baiknya jika kalian mencoba bermeditasi.
Bagi saya, meditasi terbilang seperti energy booster. ☕️
Bermeditasi secara teratur di pagi hari membuat saya lebih
terjaga dan bergairah.
Ia juga menendang jauh-jauh kungkungan kantuk dan malas yang
biasanya menghampiri saya langsung begitu saya membuka mata.
Oh ya, satu hal lagi, saya juga menyadari jika saya semakin
jarang mengonsumsi minuman yang manis-manis di siang hari untuk menyuplai
energi tambahan kala bekerja sejak saya rutin bermeditasi.
Dengan kata lain, nggak ada lagi, tuh, yang namanya hasrat
untuk boci atau bobo ciang karena penat.
3. Membentuk Konsentrasi yang Lebih Baik
Yang satu ini sebenarnya merupakan manfaat yang paling
mengejutkan buat saya di antara manfaat-manfaat meditasi lainnya.
Berdiam diri selama 5 sampai 10 menit dalam keheningan
sembari berusaha untuk mengendalikan pikiran yang berkecamuk rupanya melatih
fokus saya, lo.
Saat bermeditasi, saya dituntun untuk membuang
pikiran-pikiran yang sama sekali nggak ada hubungannya dengan kegiatan meditasi
itu sendiri.
Alhasil, saya mampu berkonsentrasi dengan lebih baik, penilaian
saya terhadap apa yang penting dan apa yang kurang penting di saat itu juga
membaik.
Nggak berlebihan agaknya untuk menyebut saya sebagai orang
yang kurang pandai memprioritaskan hal-hal. 🙈
Banyak pekerjaan yang mesti keteteran akibat ketidakmampuan
saya dalam menyusun daftar prioritas.
Tapi sekarang, saya sedikit lebih cakap dalam memaksimalkan
produktivitas saya lantaran meditasi pagi telah mendorong saya untuk menjadi
individu yang lebih terarah.
4. Memberikan Rasa “Feeling Good” secara Keseluruhan
Dari ketiga poin di atas, kedengarannya seolah-olah kehidupan
saya berubah 180o ke arah yang lebih baik gara-gara teratur bermeditasi.
Nyatanya, terkadang saya masih saja dibebani perasaan kewalahan yang
sama dari waktu ke waktu, apalagi tiap kali saya melihat tumpukan pekerjaan
yang harus diselesaikan sebelum hari berakhir. 😹
Tapi, alih-alih mengubah kehidupan saya, meditasi telah
mengubah sudut pandang saya terhadap urusan-urusan yang saya punya.
Bagaimana, ya, cara menjelaskannya…
Begini, semenjak mempraktikkan meditasi secara aktif, saya merasa
seperti saya mampu mengontrol apa-apa yang kudu saya tuntaskan dengan tenang.
Padahal, dulu, saya cenderung menyikapinya dengan cara-cara
yang kerap bikin saya stres.
Sekarang, itu bukan lagi sesuatu yang saya khawatirkan.
Meditasi memotivasi saya untuk menjalani hidup dengan damai,
apapun tantangan yang menghadang.
Bagi teman-teman yang kepengin nyobain meditasi pagi, kalian
bebas memanfaatkan resource apapun
yang kalian temukan.
Saya sendiri, contohnya, menggunakan guided motivation sebagai panduan untuk bermeditasi.
Cukup ketikkan dua kata tersebut di kolom pencarian YouTube,
kemudian pilih video manapun sesuai selera kalian.
Untuk pemula, mulai dengan video berdurasi pendek.
Lama-kelamaan, begitu teman-teman terbiasa, tambah durasinya
hingga 30 menit per hari.
So, apakah kalian
tertarik untuk bermeditasi juga? 😃
Atau, adakah yang turut menjadikannya rutinitas
sehari-hari?
Please share your meditation
journey with me.
“4 Manfaat dari
Menyempatkan 10 Menit Setiap Pagi untuk Bermeditasi” – Sidoarjo, 19 Juli 2021
Ristra Russilahiba
Saya juga suka meditasi kak, tp meditasinya dengan posisi rebahan hehe,, tp manfaatnya sama kok efek rileksasinya juga dapet hihi
ReplyDelete30 menit kayaknya sulit nih hahahahaha.
ReplyDeletePagi hari itu rempong buat saya, kalau malam kayaknya boleh tuh.
Pagi, saya kejar-kejaran bangunin anak-anak, bikinin sarapan, ngurus adiknya.
Kadang saya nggak sempat olahraga, dan saya ganti sore hari :D
Atau mungkin dicoba pas setelah sholat Subuh ya, pokoknya jangan lewat dari pukul 5 pagi, karena kudu bangunin si kakak buat sholat subuh hihihihi
belum pernah cobain meditasi mbak
ReplyDeleteaku kira meditasi pasti ada teknik teknik yang perlu dipelajari seperti yoga
mau niat olahraga pagi ringan ringan aja kadang banyak melesetnya
Berarti meditasi pagi hari ini bisa sama aja dengan ngopi di pagi hari buat yang ini semacam memboosting energy.
ReplyDeleteSaya juga hampir setiap pagi selalu meditasi, kurang lebih 30 menit. Tapi meditasinya di kamar mandi, sambil jongkok, mata merem, ngeden dikit 😅. Disaat seperti itulah saya merasakan ketenangan, bahkan tidak jarang juga ide-ide brilian selalu bermunculan 😅
ReplyDelete